Obat Herbal China Untuk COVID-19 Belum Bisa Diadaptasi di Indonesia

obat herbal cina

Salah satu keunikan dari pengobatan herbal adalah bahan baku ramuan herbal yang digunakan, biasanya menggunakan bahan baku yang sangat mudah ditemukan di daerah tersebut.

Belakangan ini mencuat informasi mengenai pengobatan TCM atau Traditional Chinese Medicine dan manfaatnya untuk perawatan virus corona. Tapi, kembali lagi ke sifat pengobatan ramuan herbal yang menggunakan bahan baku dari alam sekitar, hal ini belum bisa atau bahkan sulit untuk diterapkan di Indonesia.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Prof. Dr (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si, pun mengatakan obat herbal dari China belum bisa diadaptasi di Indonesia karena tanaman obat asal negeri Tirai Bambu itu tidak tersedia di sini

Kata dokter Inggrid, Pengobatan Tradisional China ini tanaman-tanaman bahan baku obatnya tidak ada di Indonesia, jadi masih belum bisa untuk diadaptasi di Indonesia.

Beliau berpendapat, daripada kita berpaku pada obat herbal TCM ini, lebih baik para peneliti maupun pengembang obat tradisional di Indonesia mencari dan mengeksplorasi tanaman obat yang ada di nusantara. 

Sebelumnya ini memang muncul berbagai temuan terkait obat tradisional China dalam mengobati gejala COVID-19.

Jurnal yang dipublikasikan Phytotherapy Research mengatakan bahwa sebuah tim peneliti di China – di Guangzhou University of Chinese Medicine dan Yunnan University of Chinese Medicine, baru-baru ini mengeksplorasi sifat terapeutik bubuk Yinqiao dalam mengobati gejala COVID-19.

Pengobatan Tradisional China (TCM) disebut memiliki sistem yang komprehensif yang memainkan peran kunci dalam pencegahan dan pengobatan penyakit menular. Beberapa provinsi di China telah mengikuti rencana pencegahan dan pengobatan berbasis TCM untuk COVID-19, dengan hasil yang cukup baik.

Berdasarkan analisis data besar, ditemukan bahwa bubuk Yinqiao adalah formulasi dasar yang digunakan untuk mengobati tahap awal COVID-19.

Menurut studi farmakologis, bubuk Yinqiao memiliki efek antitusif dan ekspektoran, meredakan cedera paru-paru akut, meningkatkan fungsi paru-paru, meredakan fibrosis paru, meningkatkan respons kekebalan terhadap virus, dan meredakan reaksi merugikan dari obat-obatan modern.

Nah, hal ini menjadi tantangan untuk kita semua yang peduli dengan dunia pengobatan herbal asli Nusantara. Jika dilakukan penelitian dengan baik dan benar, kemungkinan alam nusantara juga memiliki herbal dengan kandungan dan zat aktif yang bisa disandingkan dengan bubuk Yingiao.

Inilah alasan Kami untuk mengadakan pelatihan pengobatan herbal. Dengan mengikuti pelatihan herbal yang Kami adakan, Anda akan mempelajari tentang berbagai macam tanaman herbal dan bagaimana cara terbaik untuk mengolahnya.

Sehingga Anda bisa membuat ramuan herbal yang aman dan efektif.

Jika Anda memang berminat untuk mendalami dunia kesehatan herbal, maka pelatihan yang diadakan oleh PHN ini adalah pelatihan yang sangat cocok untuk Anda.

Silahkan klik link ini untuk informasi dan pendaftaran pelatihan pengobatan herbal PHN.